Engkau itu orangnya tinggi
Wajah tidak setampan putera dari Pahang itu,
tetapi manis lagi menyenangkan mata.
Engkau itu orangnya diam, garang
Tapi senang sekali diajak bicara
Kadang-kala engkau keanak-anakan
Tapi sikap dewasamu begitu meyakinkan
Engkau tampak tidak peduli
tapi mungkin engkau menatangku dalam hati
Mungkin juga tidak.
Mungkin, mungkin, mungkin.
Pandangan matamu itu melemahkan,
malah bikin aku berasa cantik sekali
Aku seperti dipeluk erat
Serasa ada selaput hangat
yang melindungiku dari bahaya
tiap kali engkau memandangku.
Engkau, engkau, engkau.
Barangkali engkau tak tahu
Tapi mungkin juga engkau sedar
Atau juga mendengar batinku menjerit
Memanggil namamu, menyeru jiwamu dalam perit
Perit menahan rindu, menanggung beban cinta
yang tak bisa terungkap
Jika engkau tahu,
hari-hari adalah peperangan bagiku
Jika engkau tahu,
dalam hati ini tidak aman
kerana engkau, kerana cinta, kerana rindu
Dan jika engkau tahu
apakah engkau akan datang
dan menyamankan aku dengan tanganmu
dengan pujukan suaramu
dengan matamu yang melemahkan?
Tapi engkau.
Engkau tak mungkin aku miliki
Sedang jiwa aku memberontak, sakit
Apakah cinta tak mengerti atau aku yang tidak peduli?
Tapi engkau.
Engkau selalu di hati
Meski hatimu tak bisa aku curi
Meski kau tak mampu aku miliki.
Jay Harun|9 Mei 2014
Tiada ulasan:
Catat Ulasan